ketidakadilan sejak dini

ini cerita nyata seorang anak sma di jakarta..
disetiap sekolah dijakarta biasanya mempunyai beragam macam ekstrakuriikuler (baca:ekskul).
kisah ini dimulai dari seorang anak lelaki,kelas satu sma dya begitu antusias disekolah barunya,dibilangan jakarta selatan..
sekolah ini menyediakan ekskul beragam macam. begitu banyak pilihan.. dya sampai bingung, bingung memilih apa.
dya bercerita kepada mereka, orang terdekatnya,ekskul yang mana? ada satu pilihan, dia memilihnya,namun mereka menentangnya.. ekskul ini rumit, sulit dan sangat tak mudah untuk menjadi anggotanya...
ekskul ini menjunjung nama alam, gunung, dan hutan.. katanya ekskul butuh 3 point,pertama fisik, lalu mental dan juga otak..
tapi dya tak gentar,dya mencobanya.. masa latihan 6 bulan,
setiap minggu katanya diberi pendidikan, anak ini mengorbankan segalanya untuk ekskul ini, jam bermainnya, jam berlajarnya, bahkan jam untuk dirinya sendiri..
satu,dua,tiga sampai bulan ke enam..dya bertahan.. dya melakukannya dengan sangat sempurna..
tinggal 2 hari lagi,sampai ke masa yang mereka bilang masa kemenangan..
tiba tiba datanglah seseorang, dya bilang orang ini dewa, anak ini cuma hamba, dewa berkuasa, raja pun takluk terhadap dewa..
dimasa yang harusnya menjadi hari kemenangan untuk anak ini, setelah segala pengorbanan tak ada habisnya, anak ini diusir dewa..
dewa membuat cerita, dewa menurunkan perintah untuk anak ini, perintah membuat 60 gunungdalam satu menit, perintah yang raja,maupun dewa sendiri tak bisa memenuhinya..
tapi anak ini luar biasa, dya membuat 56 gunung buat dewa..
namun dewa berkelit,dewa bilang anak ini gagal.. dan dewa pun mengusir anak ini, dihari menjelang kemenangannya..


anak ini hancur, dewa merenggut mimpinya.. tapi liat saja, dewa akan malu.. jangan kan 60 dalam 1 menit, 100 gunungpun akan ditaklukannya..


ooh sayang dewa, kau lupa point ketiga..,